Minggu, 19 Mei 2019

Rest Area di Jalur Mudik - Panduan Mudik

Titik Rest Area pertama di jalur mudik yang recomended yaitu berada di Jl. KH.Noer Ali (Kalimalang) tepatnya di Masjid Al Azhar, Blue Mosque, Jakapermai - Bekasi, karena memiliki halaman dan tempat parkir yang cukup luas, dan pedagang makanan banyak terlihat di seputar Masjid. Ruang ibadah sangat luas dan menggunakan pengatur udara yang baik, juga memiliki banyak tempat wudlu dan toilet.
Tempat ini sangat tepat untuk dijadikan alternatif utama untuk istirahat, Sholat, itikaf, dan makan (jika sudah waktu berbuka puasa) ketika kita melakukan perjalanan mudik ataupun touring sebelum melanjutkan perjalannan yang sangat panjang menyusuri jalur Pantura, sekaligus memeriksa kembali barang bawaan sebelum menempuh jalur mudik yang panjang dan melelahkan. Perjalanan mudik setelah wilayah bekasi lalu di lanjutkan menuju Karawang, dan di wilayah karawang biasanya untuk pemudik dengan kendaraan sepeda motor biasanya diarahkan ke jalur Krasak (Karawang Baru), atau jika arus di simpang Jomin - Cikampek terlalu padat biasanya di arahkan ke jalur alternatif di jalur Jl. Syech Quro, dan keluar di jalur Pantura di Ciasem atau Cikalong. Maka dari itu sebelum masuk wilayah 
Karawang harus dipastikan kendaraan kita sudah terisi cukup BBM karena di jalur Pantura jarak antara SPBU satu dengan SPBU yang lainnya relatif agak jauh dan biasanya dipadati oleh para pemudik kendaraan bermotor. Beberapa pemudik kendaraan bermotor lebih memilih SPBU-SPBU sebagai Rest Area, tempat istirahat bahkan beberapa ada yang tidur di warung-warung dan mushola di areal SPBU. Tapi pada waktu pagi dan siang hari kebanyakan para pemudik lebih memilih masjid-masjid besar dengan alasan lebih sejuk, dan lebih nyaman untuk beristirahat. Dijalur pantura Indramayu ada beberapa Rest Area 'alternatif' yang cukup bagus lebih dari sekedar untuk beristirahat, karena tempatnya cukup unik, ada areal pesawahan yang luas persis di jalur mudik, ada juga pantai dan muara-muara sungai tempat nelayan berangkat melaut. Tapi jika pemudik memilih jalur yang melewati kota Indramayu maka akan lebih banyak lagi mendapati tempat-tempat bagus yang bisa dijadikan Rest Area, bukan sekedar untuk istirahat, tapi juga bagus buat selfy, 
dan cangat cocok bagi yang punya hobby photografi. Ada banyak pilihan ada Masjid Syech Abdul Manan, di Bunderan Mangga Indramayu, ada Pantai Tirtamaya, dan Pantai Glayem.

Perjalanan mudik dari jalur Pantura Indramayu ada dua alternatif, kebanyakan memilih lewat Jatibarang - Palimanan, tapi bisa juga lewat kota Indramayu iewat jalur Karangampel - Cirebon, dan di jalur mudik Cirebon ada tempat yang bagus untuk dijadikan Rest Area yaitu Gua Sunyaragi, tempatnya persis di sisi kiri jalur mudik.

selamat mudik
semoga selamat sampai tujuan


Jumat, 17 Mei 2019

Bekerja di Kapal Pesiar Bagian Huoskeeping Dept. Paling Menjanjikan Dari Segi Financial

Janganlah engkau sedih dan jangan pula berkecil hati, yang penting kita harus tanamkan tekad yang besar dan kemauan yang kuat, Insya Allah apa yang dicita-citakan akan tercapai, itulah prinsip saya dahulu, karena dulu saya bukan dari keluarga berada dari segi ekonomi, tapi punya cita-cita yang besar untuk bisa bekerja di Kapal Pesiar.

Setelah menjalani kontrak kerja sebagai pelayan restoran bagi Crew (GPA Crew Messroom) dan Officer Bar (bar bagi para mualim kapal)  kemudian di kontrak ketiga saya di kapal pesiar yaitu GPA Houskeeping, cleaning service untuk publik area di ruang hotel terapung. Bekerja dengan posisi GPA Houskeeping saya punya sedikit ada kelonggaran waktu untuk ibadah dan traveling ketika kapal bersandar di pelabuhan. Ketika musim panas saya bisa naik gunung di Robert Mountain - Juneao, Alaska, atau belanja di Van Couver, Canada. Ketika kapal berlayar di New Scandinavia saya bisa Touring di Boston dan New York. Bahkan ketika kapal sedang Embarkasi di Home Port pun saya bisa nyambi nyari side job, bahasa kapalnya: Macul (asistensi cabin steward) untuk persiapan new embarking. Bulan Ramadhan pun terasa tak begitu berat dijalani ketika saya bekerja di posisi GPA Houskeeping, bahkan saya mulai menikmati profesi saya. Holland America Line perusahaan tempat saya bekerja juga memfasilitasi Skill Training Program, dari program kursus bahasa inggris, Cabin steward skill, Environmental, dan lain-lain.

Saya kemudian mendapat promosi jabatan sebagai Cabin Steward setelah lima bulan jadi GPA Houskeeping, dan hal ini membuat saya makin semangat menabung untuk persiapan resign dari bekerja di kapal. Walaupun kerja di kapal pesiar itu gajinya besar dan kelihatan enak bagi orang lain, tapi sesungguhnya pekerjaan itu rentan 'pemecatan', ada banyak peraturan disana, dalam kehidupan berlayar kita mengenal hukum 'etiket navigasi' hukum yang di anut pun berdasarkan negara di wilayah pelayaran kita. Tekanan hidup dan pressure dalam situasi pekerjaan tertentu mudah menciptakan stress, kadang kita kles dengan teman kerja, kadang juga kles dengan bagian lain yang berhubungan dengan pekerjaan. Beberapa kali kesalahpahaman dan keributan ini berakhir dengan perkelahian, dan akhirnya pihak yang bersalah dan atau berkelahi akhirnya dipulangkan atau di deportasi pulang ke negara asal. Beberapa pelaut mencari solusi Stress Remover dengan bermain judi di Kasino, ada juga yang traveling, touring, hunting souvenir di Hard Rock Cafe, selfy dan up date status, ada banyak cara bagi para pelaut untuk mencari Stress Remover. Banyak orang memandang profesi pelaut itu dekat dengan Dunia Malam, Dunia Maksiat dan Kegelapan, padahal tidak, coba lihat kenyataan di negeri kita sekarang yang menghuni penjara itu adalah mayoritas Aggota DPR, Pejabat Daerah yang koruptor, politisi yang tertangkap tangan menjual belikan jabatan.Dan saya belum pernah mendengar ada pelaut dipenjara karena kasus korupsi anggaran negara.

Dari Mantan Pelaut untuk Calon Pelaut

Cara Melamar Kerja di Kapal Pesiar / Apply The Job on Cruise Line Industry

Saya Kuliah di Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) Cirebon Jurusan Management Perusahaan, betapa susahnya mencari kerja yang linier dengan latar belakang pendidikan saya. Sedangkan beberapa teman yang tidak kuliah malah banyak yang berhasil jadi orang kaya setelah pulang dari bekerja sebagai TKI/TKW di luar negeri. Akhirnya saya pun memutuskan pergi melamar kerja di jakarta di perusahaan Agency Kapal Pesiar yang bernama PT. Nitour Indo, yang beralamat di Harmoni - Jakarta. Tapi lamaran saya ditolak dengan alasan bahasa inggris kurang bagus dan harus memiliki latar belakang pendidikan dan training perhotelan. Tidak mau membuang waktu lalu saya mencari sekolah perhotelan. Setelah ditemukan, saya lalu mendaftarkan diri dilembaga tersebut nama lembaganya waktu itu Akademi Pariwisata Nasional, Program Semi Diploma, dengan masa training tiga bulan. Setelah saya lulus dari Akademi Pariwisata Nasional plus pengalaman kerja dan training, saya kembali mengajukan lamaran ke Agency kapal pesiar lagi yaitu PT.Nitour Indo, waktu itu Personal Manager nya bernama DR. KRT.Sugioro Marto Husodo, singkat cerita saya dinyatakan lulus, lalu saya di pertemukan dengan pihak perusahaan yang bernama Mr. Heisman Van de Boer untuk interviev lanjutan, dan Alhamdulillah saya dinyatakan lulus dan saya diwajibkan mengikuti pendidikan khusus tentang pengenalan profesi pekerjaan sebagai Crew Kapal di sekolah milik perusahaan yang bernama MS Nieuw Jakarta, yang beralamat di Jl. Gema Lapik, Pasir Ranji, Cikarang. Setelah dinyatakan lulus bahasa inggris menggunakan media komputer, English Marlins Test, lalu saya mengikuti program-program pendidikan orientasi calon crew kapal pesiar selama dua bulan.
Selesai mengikuti program-program pendidikan orientasi pekerjaan sebagai Crew Kapal, lalu saya diminta oleh pihak agen perusahaan untuk mengurus Dokumen perjalanan, seperti Paspor, Buku Pelaut, Keanggotaan Kesatuan Pelaut Indonesia, dan mengurus Visa di kedutaan Amerika. Semua pengurusan dokumen tersebut sudah di arahkan dan dipandu oleh pihak perusahaan keagenan. setelah semua dokumen itu selesai, dokumen dokumen tersebut diminta oleh pihak perusahaan untuk diproses planning keberangkatan joint Kapal Pesiar. Selanjutnya kita juga diwajibkan melakukan Medical Test/Medical Check Up di Rumah Sakit yang sudah ditunjuk oleh Perusahaan. Waktu itu nama Rumah Sakitnya, RS Puri Medika, Jl. Sungai Bambu Raya No. 5 RT.004/09. Proses Medical Check Upnya sangat detail dan teliti, dari pemeriksaan gigi, mata, telinga, rontgen dada dan kepala, bahkan kita diminta telanjang untuk pemeriksaan  seluruh bagian fisik, termasuk pemeriksaan tato. Setelah semuanya selesai kemudian kembali lagi ke kantor keagenan PT. Nitour Indo / PT. Sumber Bakat Insani (SBI) karena waktu itu ada pengalihan perusahaan Agency dari PT. Nitour ke PT. SBI, untuk menanda tangani kontrak kerja, pembagian tiket pesawat, pembagian baju seragam kerja, dan briefing-briefing tentang rencana keberangkatan, flight schedule pesawat, rencana joint kapal, nama pelabuhan kapal, hotel tempat transit sebelum joint kapal dan lain-lain.
Setelah semua proses itu selesai maka sebelum berangkat untuk joint kapal untuk bekerja, karena masa kontraknya 11 bulan maka harus benar-benar disiapkan segala sesuatunya, kita harus tau apa saja barang-barang yang perlu dibawa, sebab kondisi di luar negeri sana adalah sangat berbeda dengan negeri kita yang ber-iklim panas. Seperti ketika saya joint pertama di Cruise Alaska Season, meskipun waktu itu di Amerika Utara sedang musim panas, tapi jangan ditanya bila sudah menjelang malam, dinginnya minta ampun. Berikut ini adalah barang bawaan yang wajib dibawa oleh pelaut untuk joint kapal:
1. Baju Hangat, sweater dan jaket.
2. Long John (pakaian dalam, celana dalam pamjang, dan kaos dalam panjang) untuk tidur supaya tidak Hypothermia (sakit karena kedinginan)
3. Kaos kaki untuk tidur, dan kaos kaki untuk kerja.
4. Sepatu Kerja (Safety Shoes)
5. Baju Seragam di sediakan oleh pihakmanagement perusahaan, tapi lebih baikkita siapkan sendiri  cvadangan seragam, karenamencuci/landry di kapal relatif sangat mahal.
6. Obat-obatan yang biasa kita konsumsi, obat batuk, obat flu,obat sakit kepala.
7.  Amenities seperti: odol, cukuran jenggot kumis, sabun mandi, sikat gigi.
8. Gadget (Stress Remover)
9. Alat hiburan seperti Laptop, lagu-lagu MP3 komplit, akan terasa sangat berguna untuk menghalau home sick.

So, bagi teman-teman yang sudah lulus SMA jangan sia-siakan waktu mudamu untuk mulai merintis masa depan, karena bekerja di kapal pesiar cukup menjanjikan dari segi financial. Tekad yang kuat dan kemauan yang keras adalah modal utamanya, setelah memiliki itu baru faktor pendukung yang lain, seperti:
1.  Pendidikan formal minimal SMA/SMK dan Sekolah Perhotelan
2.  Kursus Bahasa Inggris, untuk menghadapi interviwer.
3. Pengalaman Kerja /Training, carilah lembaga pendidikan yang menyelenggarakan program training di Hotel dan restaurant.
4.  Dokumen pribadi, dokumen pendidikan, dan dokumen perjalanan.
5.  Pastikan diri berbadan sehat.
6.  Biasakan tersenyum dan berbuat baik, karena interviewer juga menilai tentang Psikologi Calon Pegawai/Crew Kapal.
7.  Banyak Berdo'a, yakinlahTuhan adalah penyusun skenario masa depan manusia.


Semoga Berhasil
Pelaut Berbagi
Dari Mantan Pelaut Untuk Calon Pelaut






Santri yang Meniti Karir Sebagai Pelaut/Crew Kapal Pesiar, Setelah 9 Bulan Proses Langsung Bisa Berlayar

Berawal dari punya banyak teman yang bekerja di luar negeri seperti di Korea, Taiwan, Hongkong, Singapura, bahkan ada juga beberapa teman yang bekerja sebagai TKI di Timur Tengah. Hal tersebut membuat saya tertarik untuk bekerja di luar negeri sebagai TKI karena mengetahui kebanyakan teman-teman yang pulang dari bekerja di luar negeri tersebut selalu pulang dengan banyak uang. Kebanyakan dari mereka setelah pulang dari luar negeri membangun rumah yang besar dan bagus, sebagian lagi penghasilannya yang dari bekerja sebagai TKI dijadikan modal usaha, tapi ada juga yang buat bersenang-senang mengikuti gaya hidup orang berduit. Lalu saya membulatkan tekad untuk bekerja di luar negeri dengan profesi sebagai Pelayan di Floating Hotel (Kapal Pesiar/Hotel terapung).
Keputusan saya memilih Profesi seperti itu karena saya dengar info dari beberapa teman bahwa jika memiliki keahlian dalam bahasa inggris maka sebaiknya melamar jadi Crew Kapal Pesiar aja karena gajinya besar. Hunting lowongan kerja di kapal pesiar dulu saya lakukan dengan tiap hari membeli surat kabar ibukota, dan saya melengkapi diri dengan Kursus Perhotelan Program 6 Bulan (semi diploma) dan juga mengikuti program kerja Part Timer di restaurant, hotel, bahkan pub atau club malam kadang jadi dish washer, kalau beruntung jadi Bush boy atau Waiter. Sampai suati hari saya membaca ada Travel Agen dengan nama Nitour Indo yang beralamat di Jl. Majapahit Jakarta membutuhkan banyak Crew Kapal, dan tanpa banyak pertimbangan dengan diawali dengan Do'a dan mohon pertolongan Allah saya berangkat ke tempat Travel Agent tersebut, waktu itu saya diterima manager personalia travel agent yang bernama KRT Sugioro Martohusodo, dan Manager dari Perusahaan Pelayaran Holland America Line (HAL) yang bernama Mr Heisman. Alhamdulillah wa syukurillah saya diterima dan diberi jabatan sebagai GPA Crew Messroom, awalnya saya ngga ngerti nanti kerjanya apa ya  jabatan saya itu? tapi saya sudah bertekad pokoknya apapun yang terjadi saya harus berangkat bekerja di Kapal Pesiar. Lalu saya diminta mengurus semua dokumen kelautan, dan karena saya awam dengan pengurusan ini lalu saya menghubungi biro jasa untuk pengurusan ini, Alhamdulillah semua dokumen seperti Passpor, Buku Pelaut (seamen book) dan buku anggota KPI (Kesatuan Pelaut Indonesia) selesai juga di urus. Semua dokumen itu saya serahkan kepada Management Personalia, Sugioro, singkat cerita saya langsung dikasih planing berlayar dengan Kapal yang bernama MS Noordam yang berbendera Belanda dan Joint di Pelabuhan Van Couver Canada.

Ternyata jabatan GPA Crewmessroom seperti yang tertera di kontrak kerja saya yaitu yang pekerjaannya melayani Restaurant untuk seluruh crew se-kapal, 700 Indonesian crew, 300 Filippina crew, dan 100 lainnya dari berbagai negara. dan GPA Crew mess terdiri dari dua Juru masak utama, lima asisten juru masak, tiga penyaji makanan perasmanan. dua cleaning service, dan dua dish washer.

Hidup sebagai pelaut (crew kapal pesiar) banyak sekali liku-liku dan tantangannya. Standar kerja, standar hidup adalah berdasarkan standar perusahaan, sedangkan standar sanitasi/kebersihan adalah berdasarkan USPH (United State Public Health)/Dewan Pemeriksa Sanitasi dan Kesehatan Amerika.
Awalnya sangat berat sekali penyesuaian diri dengan itu semua, tapi dari kesibukan sehari-hari dalam rutinitas akhirnya semua terbiasa juga. Ternyata Crew juga bisa menikmati keluar kapal untuk jalan-jalan (Go Ashore) ketika jam kerja off. dan waktu-waktu seperti itu sangatlah berharga sekali bagi crew kapal/pelaut untuk sekedar refresing atau belanja kebutuhan hidup, atau ikut touring dengan Passenger (penumpang kapal). Gajian diterima setiap dua minggu sekali besannya relatif tidak sama berdasarkan tingkat jabatannya, dan ketika di tukar dengan rupiah, wow lumayan banyak.
Adapun jabatan-jabatan di kapal pesiar meliputi:
1. Captain / Kapten Kapal
2. Officer / Mualim (terdiri dari mualim 1 (Chief Officer) sampai mualim 4, dan calon mualim/kadet
3. Chief Enginer/Kepala bagian mesin beserta anak buahnya
4. Hotel Manager (yang menangani bagian perhotelan dan fasilitas akomodasi dan restauran untuk Passenger (penumpang kapal). lamanya kontrak kerja sebagai crew kapal pesiar adalah kuang dari 1 tahun, antara 10 - 12 bulan, kecuali kalau crew memperpanjang kontrak.

Adapun Rute Pelayaran adalah Alaska (jika musim panas/alaska season) dan Carribean jika musim dingin alaska. Ombak di rute pelayaran Alaska dan Carribean relatif tenang, jadi sangat sesuai bagi jalur pelayaran. Dan perlu di ketahui bahwa perusahaan internasional sangat suka sekali dengan crew dari indonesia yang profesional dan mampu berbahasa inggris dengan baik, so buat lulusan Sarjana, terutama dari sekolah perhotelan, lowongan kerja sebagai pelaut di kapal pesiar masih cukup menjanjikan bagi masa depan anda, tapi modalnya harus punya tekad yang kuat, kekuatan do'a dan pertolongan Allah, serta modal keahlian bahasa inggris dan perhotelan.

Sekian dulu tulisan dari saya, semoga bermanfaat.



dari Mantan Pelaut untuk Calon Pelaut

Kamis, 16 Mei 2019

Ketika Kapal Berlayar Bartender Yang Habis Kontrak, Penggantinya Tidak Datang, Lalu Saya Yang Jadi Penggantinya

Tidak ada pekerjaan di Kapal Pesiar yang terasa ringan dan tanpa tantangan semua jabatan dan pekerjaan adalah sangat berat dan penuh tantangan, tapi bagi New Hire (pelaut pemula) kita memandang pekerjaan orang lain lebih enak dan lebih ringan menurut kita.
Ada pengalaman yang menarik ketika saya menilai pekerjaan orang lain lebih ringan dari saya. Ketika kapal bertolak dari pelabuhan Port Everglades, Florida - USA, seorang teman yang berprofesi sebagai Officer Bartender (OB) habis kontrak dan memulai Vacation (cuti) terhitung mulai hari itu. Setelah memastikan bahwa Officer Bartender pengganti tidak datang, lalu saya mendatangi kantor Hotel Manager, waktu itu namanya Mr. Theo Hannen (dari Belanda) dan to the point saya utarakan maksud saya tersebut dalam bahasa inggris yang sederhana, "Mr. Theo Hannen... I see on the list, and I was checked in the officer bar, Bartender is going home to have vacation and no body to replace him, so if this possible for me, I would like to replace him...!" Mr. Hanen lalu memandang muka saya dan dia lalu berkata, Oke malam ini kau mulai jadi Bartender, dan ganti seragam GPA Messroom-mu dengan baju Bartender.
Pengalaman kerja sebagai Bartender, bagi sebagian orang adalah pengalaman berharga, tapi tidak buat saya. Hari pertama saya bekerja sebagai Bartender, sungguh saya tidak bisa berbuat banyak, ketika customer  meminta minuman dan berkata: Whiskey On The Rock Please..., dan saya bingung wah, gimana cara bikinnya nih? lalu saya pun bertanya pada Costumer tersebut (kebetulan costumer Officer Bar adalah Crew Kapal yang jabatannya sudah tinggi/Officer) lalu costumer/officer itu mengajari saya cara bikinnya, pertama ambil gelas whiskey yang bergerigi, lalu isi ice cube tiga atau empat potong, truss di tanya lagi customernya: Would you like double or single, jika costumer mintanya double maka isi ghelas yang ada ice cube nya dengan dua sloki, jika single maka isi dengan satu sloki saja. Tiap malam saya belajar dari costumer tentang cara meracik minuman atau di barat sana disebutnya Cocktail, dari mulai Whiskey cola, see breeze, Lubaly Breeze, Gin Tonic, Bloody Marry, Baileys, dan lain-lain termasuk cara penyajiannya. Tanpa terasa sudah lima bulan berlalu dan saya merasakan badan saya semakin kurus, disebabkab karena saya bekerja malam hingga pagi hari, dan sangat kurang tidur, dikarenakan jam makan dari breakfast, lunch, dan dinner adanya di jam tidur saya, hingga seringkali ketinggalan waktu makan dan makanan sudah di clear up. Setiap dinihari ketika Bar tutup, saya seringkali mengantar costumer yang mabuk ke cabinnya. Hal yang sangat berat bagi saya adalah saya sangat sering ketinggalan waktu sholat, dan hati saya bersedih karena tak bisa menjalankan kewajiban ibadah saya. Dan juga profesi sebagai bartender sangatlah bertentangan dengan Syari'ah Islamiyah, sebagaimana ajaran Islam, agama yang saya anut. Ketika Manager Crew Rotation Mr. Fauzi Daud datang (on board) di kapal, saya langsung menghadap dan minta next planing untuk kontrak kerja saya agar tidak di tempatkan sebagai Officer Bartender lagi, alasannya profesi sebagai bartender sangat bertentangan dengan saya yang mantan Santri dan Guru ngaji, Mushola Fathul Jamal di kampung saya. Mr. Fauzi Daud tersenyum kecil, dia berkata: Ustadz..., kok bisa yaa dirimu jadi Bartender!. Lalu saya di kasih jabatan GPA Houskeeping untuk next kontrak berlayar saya. setelah menjalani 4 bulan sebagai GPA Messroom dan 8 bulan sebagai Bartender lalu saya pun menjalani masa cuti, dan diberi cuti selama 5 bulan. Alhamdulillah wa syukurillah saya terbebas  dari rutinitas pekerjaan yang penuh tantangan dan konroversial untuk sementara.


Dari Mantan Pelaut untuk Calon Pelaut

Kamis, 09 Mei 2019

Teknis Pelaksanaan Updating Data EMIS Pontren TP. 2018/2019 Menggunakan Smart Phone dan PC (Laptop & Desktop)



Sebagaimana Surat Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Nomor: 1367/DJ.I/Set.I/OT.01/03/2019 Perihal Pemutakhiran Data EMIS PD Pontren TP.2018/2019.
Berikut ini kami sampaikan tata cara Updating data EMIS dengan gambar-gambar agar supaya rekan operator EMIS lembaga Ponpes, Ustadz/Ustadzah TPQ ataupun di Madrasah Diniyah lebih mudah memahami dan bisa mempraktekannya.
Langkah pertama masukan akses laman EMIS (ketik di address bar):

 emispendis.kemenag.go.id/emis_pontren/

Setelah akses laman diketik dengan benar dan lengkap di address bar maka akan muncul tampilan seperti di gambar atas.
dan setelah gambar interface nya muncul pilih option layanan yang berada di pojok kanan atas smartphone anda seteleh muncul dialog layanan lalu klik pilihan EMIS PENDIS setelah klik pilihan EMIS PENDIS lalu muncul dialog Selamat Datang, silahkan login (seperti gambar yang kanan atas).
Lalu masukan username (e mail yang dipakai waktu mendaftar) beserta Password.


Jika memasukan username (e mail) dan Password yang benar bisa dipastikan anda akan berhasil login, tapi jika tidak berhasil login maka segera hubungi administrator EMIS di wilayah anda.
Ketika sudah berhasil login, lalu anda diminta melengkapi Data Profil Lembaga di kotak-kotak kosong yang diatasnya tercantum pertanyaan tentang lembaga anda. Dan jika sudah di isi lengkap data Profil lembaga lalu jangan sampai lupa untuk meng'klik' option SAVE seperti tercantum di gambar nomor 2. Setelah data Profil Lembaga tersimpan (sudah di SAVE) lalu periksa DATA PTK (Data Pendidik/Ustadz) jika sudah lengkap terisi maka tinggal klik SAVE saja tapi jika belum mengisinya, maka isi data Pendidik dengan lengkap sesuai data ter update (data terkini), perlu diketahui Up Dating Data EMIS adalah tidak membuat data, hanya meng update data terbaru, jika data yang ada di aplikasi sudah lengkap dan sama dengan data tahun lalu, maka tinggal klik SAVE saja. Setelah semua data guru sudah di input (di update) lalu klik save, dan diteruskan dengan mengisi data Santri (Data Siswa) setelah semua data sudah ter update lalu jangan lupa klik SAVE dan log out.


Pengerjaan Updating Data EMIS akan sangat mudah bila dikerjakan menggunakan Desktop ataupun Laptop (Personal Computer/PC) karena resolusi di komputer jauh lebih baik daripada menggunakan smartphone, dan mencari Option dan menu pilihan di komputer tidaklah serumit menggunakan smartphone. Berikut ini gambaran Updating EMIS menggunalkan PC (Desktop ataupun Laptop)
Langkahnya sama dengan menggunakan smarphone, pertama ketik akses nya di address bar : emispendis.kemenag.go.id/emis_pontren/ lalu masukan username (e mail) dan Password.
Ketika sudah berhasil login, lalu anda diminta melengkapi Data Profil Lembaga di kotak-kotak kosong yang diatasnya tercantum pertanyaan tentang lembaga anda. Dan jika sudah di isi lengkap data Profil lembaga lalu jangan sampai lupa untuk meng'klik' option SAVE seperti tercantum di gambar nomor 2. Setelah data Profil Lembaga tersimpan (sudah di SAVE) lalu periksa DATA PTK (Data Pendidik/Ustadz) jika sudah lengkap terisi maka tinggal klik SAVE saja tapi jika belum mengisinya, maka isi data Pendidik dengan lengkap sesuai data ter update (data terkini),  jika data yang ada di aplikasi sudah lengkap dan sama dengan data tahun lalu, maka tinggal klik SAVE saja. Setelah semua data guru sudah di input (di update) lalu klik save, dan diteruskan dengan mengisi data Santri (Data Siswa) setelah semua data sudah ter update lalu jangan lupa klik SAVE dan log out.

Jika ada masalah tidak bisa login atau belum punya akun, atau belum mendaftar EMIS, maka silahkan hubungi nomor WA: 081318575998 - Whatsapp only and no phone call, seperti contoh di bawah ini:
1. Sebutkan Nomor Statistik Lembaga
2. Sebutkan Nama Lembaga
3.  e mail yang dipakai sebagai Username EMIS
4. Alamat Lembaga
5. Nama Operator EMIS Lembaga


Sumber:
Direktotat JenderalPendidikan Islam
Bagian EMIS (Education Management Information System)
Berbagi hanya dengan kalangan terbatas, Ustadz Ponpes, TPQ, dan MDT Jakarta Timur
  

Selasa, 07 Mei 2019

Gua Dalem Palimanan - Gunung Jaya, Palimanan, Objek Wisata Beraroma Mistis




Gua Dalem Palimanan dianggap tempat sakral dan keramat oleh penduduk setempat, oleh karena itu keberadaannya dipertahankan kelestariannya oleh masyarakat setempat walaupun tempat tersebut berada di wilayah izin pertambangan yang dimiliki oleh PT Indocement, atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang merupakan asset negara.
Situs-situs lain di tempat tersebut ada beberapa yang sudah punah karena bukitnya ditambang untuk dijadikan bahan baku semen, seperti Gua Lawang Sanga di Gunung Cupang, Gunung Jarom, Gunung Kromong, dan Banyu Panas, semuanya sudah tidak ada. 
Penduduk setempat sangat mempercayai kalau Gua Dalem Palimanan adalah tempat tinggal Endang Banawati (Ratu siluman) yang sudah beragama Islam, beserta anaknya Raden Gilap Kencana.

Selain Gua Dalem Palimanan, di tempat tersebut ada Objek wisata Gunung Jaya. Gunung Jaya juga merupakan salah satu bukit yang dikeramatkan karena menyimpan berbagai kisah dan sejarah tentang perjalanan penyebaran Agama Islam oleh para Waliallah. Keunikan dari Gunung Jaya adalah Watu Lawang, atau susunan bebatuan yang membentuk formasi pintu yang seolah terukir, dan di puncak gunung jaya terdapat sebuah sumur yang diberi nama Sumur Kejayan. Tapi yang banyak dikunjungi dan dijadikan tempat selfy yaitu Watu Lawang. Fenomena watu lawang karena adanya dua tebing menjulang menyerupai pintu terbuka.

Lokasi objek wisata alam Gunung Jaya yaitu di Desa Cupang, Kecamatan gempol, Kabupaten Cirebon. Akses menuju  Gunung Jaya, watu lawang, dan Goa dalem Palimanan yaitu jalur pertama dari arah Ciwaringin, dekat rumah sakit sumber waras, belok kiri dari pertigaan Jl. Palimanan, jalur ini jaraknya relatif lebih dekat tapi kondisi jalan belum diaspal. Akses kedua, dari pertigaan palimanan belok kanan ke arah Rajagaluh sekitar 1,5 Km kemudian belok kiri melewati sebuah jembatan dan sawah (gunakan goggle maps)

Jembatan Kali Sewo di Jalur Pantura dan Kisah Tragis Saidah Saeni

Tradisi tambangan dan sawer (melempar uang receh) berawal dari penghargaan kepada Saeni sang Ronggeng menyanyi dan menari, di iringi oleh Saidah yang memainkan gendang dan kecrek sebagai alat musiknya, berkesenian khas Pantura (musik tarling). Dan dikemudian hari tradisi ini berubah jadi mitos tentang melempar uang receh sebagai 'sedekah minta selamat diperjalanan'.

Kisah ini berawal dari Saidah dan Saeni anak kepala desa Karang Turi Indramayu yang bernama Sarkawi, bersama ibu tirinya yang bernama Maemunah yang berprofesi sebagai Ronggeng. 
Maemunah sang ibu tiri selalu berpura-pura sayang kepada Saidah dan Saeni bila di depan Sarkawi. Tapi jika Sarkawi tidak ada dirumah maka Maemunah sangat jahat sekali sikapnya kepada saidah dan saeni. Sampai suatu ketika Maemunah membuang kedua anak tirinya di Alas Penjalin (ditengah hutan pesisir Subang). Dari pagi sampai sore Saidah dan Saeni kebingungan tidak tau arah jalan pulang, sampai menjelang malam ada seorang kakek tua yang bernama Aki Kulsum datang menemuinya, Aki Kulsum ternyata Raja Siluman Ular. Aki Kulsum menjanjikan kepada Saeni dengan sihirnya akan merubahnya menjadi Ronggeng terkenal, juga akan merubah Saidah menjadi ahli gendang kecrek yang lihai, tapi Aki Kulsum minta syarat setiap bulan purnama penuh mereka (saidah Saeni) harus menyerahkan tumbal darah manusia di tanggul kali sewo. Karena Saidah dan Saeni merasa tak punya harapan lagi, maka disanggupinya persyaratan tersebut.

Keluar dari rumah Aki Kulsum tempatnya belajar jadi ronggeng, lalu Saidah dan Saeni kemudian ngamen diatas jembatan kali sewo. Saeni sangat piawai menyanyi dan menari dan memiliki daya tarik yang luar biasa, bahkan mampu memikat banyak lelaki, saidah juga sangat ahli sekali memainkan gendang dan kecrek. Akhirnya Saidah dan Saeni pun sering di undang show ditempat-tempat keramaian penduduk, kadang di acara hajatan, kadang pula di acara pasar malam sebagaimana tradisi unjungan masyarakat setempat. Saeni jadi artis terkenal pada zamannya, seperti halnya Syahrini yang cetar membahana. Tapi kesibukan show Saidah Saeni membuat mereka lupa akan janjinya pada Aki Kulsum, sudah tiga tahun berlalu Saeni dan Saidah tidak menemui Aki Kulsum di kali sewo, dan hal itu membuat marah besar Aki Kulsum sang siluman ular. Ketika rombongan group tarling Saidah Saeni melewati jembatan kali sewo, dengan sihirnya Aki Kulsum menutup penglihatan pengemudi rombongan dan mengarahkannya nyebur di kali sewo, ketika Saidah Saeni tercebur di kali sewo, seketika itu pula Aki Kulsum dan siluman lainnya menyeret Saidah Saeni dan rombongan. Saidah Saeni menjadi tumbal pesugihannya sendiri.

Sumber:
Cerita Rakyat Indramayu
Tembang Bujangga Kidung Saidah Saeni
Tarling Endang Darma, Layung Sari Saidah Saeni
Bukan Cerita Fakta Sejarah.

Minggu, 05 Mei 2019

BUAT PERJALANAN MUDIK SEBAGAI PERJALANAN REKREASI YANG MENYENANGKAN

Untuk bisa menikmati perjalanan mudik tentunya kita harus punya langkah yang tepat mewujudkannya,

1. Planning perjalanan yang baik.
Menyusun rencana perjalanan mudik agar aman dan nyaman selama di perjalanan, diantaranya:
a. Waktu keberangkatan yaitu sebelum shubuh atau sesudah shubuh, atau antara jam 3 s.d jam 5 pagi, untuk menghindari kemacetan.
b. Pastikan kondisi tubuh dalam keadaan sehat dan stabil.
c. Persiapkan barang bawaan yang diperlukan, tidakmelebihi kapasitas.
d. Pastikan kondisi kendaraan dalam kondisi baik.

2. Santai dan nikmati perjalanan mudik
Ketika menempuh perjalanan di jalur mudik hendaknya tidak terpengaruh atau terbawa emosi oleh pengendara lain,tetapbersikapdan berkendara dengan baik. Nikmati perjalanan anda, jangan tergesa-gesa ingin cepat sampai tujuan, karena kebanyakandiantara para pemudik tergesa-gesa sehingga memacu kendaraan terlalu cepat dan mengabaikan ritme istirahat. Hindari juga 'pengendara Emak-emak" yang kadang ngasih sen kekiri lalu dia belok kanan.

3. Perhatikan Faktor Keamanan dan Kenyamanan
Selain perlengkapan keamanan dan kenyamanan berkendara seperti halnya: Helm berstandar, pakaian dan jaket yang sesuai, sarung tangan dan masker pelindung debu dan asapkendaraan, dan sepatu. Faktor keamanan dan kenyamanan lainnya mengenali rute dan jalur mudik yang akan ditempuh. Karena beberapa tempat dijalur mudik adalah minim penerangan, dan ada juga yang kondisi jalannya tak terlalu lebar dan berlubang, bahkan ada beberapa tempat dijalur mudik yang rawan kejahatan.

4. Istirahat Secara Berkala di Tempat Peristirahatan yang Tepat
Jangan memaksakan diri untuk terus berkendara karena ingin cepat sampai tujuan, tentukan ritme istirahat maksimal tiga jam sekali, dan crilah tempat istirahat yang nyaman dan teduh. Beberapa SPBU menyediakan fasilitas tempat ibadah, toilet, dan Rest Area bagi para pemudik. Danbeberapa Masjid-masjid besar yang halaman parkirnyaluas juga biasanya pihak marbot menyediakan tempat istirahat bagi para Pemudik.

5. Hindari Perjalanan Pada Hari Minggu
Beberapa daerah di jalur mudik punya tradisi pasar tumpah pada hari minggu, terutama daerah Indramayu dan Cirebon, seperti Pasar Mingguan Tegal Gubug, Pasar Minggu Palimanan, Mingguan Ning Jatibarang, Pasar Eretan, dan banyaklagiyang lainnya.

6. Bawa Perlengkapan Selfy dan Gadget
Untuk mengisi waktu senggang selama perjalanan mudik, dan mengabadikan moment langka dalam perjalanan maka jangan lupa bawa selalu HP, Charger, dan power bank.
Ketika Diri Berasa Sepi Maka CVoba Lakukan Selfy.
Selamat Mudik Happy...!

Kamis, 02 Mei 2019

Tempat Paling 'Istagramable' di Jalur Mudik Indramayu-Cirebon

1. Masjid Syech Abdul Manan, Islamic Centre Indramayu



Terletak di jalur utama Jakarta - Indramayu - Cirebon, tepatnya di Bunderan Mangga, Simpang Lima Pekandangan, Indramayu, dan akses jalannya sangat mudah. Masjid yang cukup besar dan megah dengan ornamen masjid dibuat sangat apik dan mengesankan arsitektur timur tengah. Dengan pelataran parkir yang cukup luas sehingga mampu menampung cukup banyak kendaraan.
Di halaman Masjid terdapat taman air mancur yang jika malam hari kelihatan airnya seperti menyala karena sorot lampu LED.
Masjid ini dihiasi tiga kubah, dan kubah yang terbesar berada ditengah diapit dua kubah yang lebih kecil, serta ada empat menara yang menjulang di empat sudutnya.

2. Pantai Tirtamaya
Tiket masuk Pantai Tirtamaya hanya Rp 10.000 per orang, sangatlah menyenangkan untuk bersantai dipagi hari ketika matahari terbit. ada fasilitas masjid lengkap dengan mukena dan sarung dan beberapa toilet serta tempat berwudlu.


3. Gua Sunyaragi
Komplek gua ini menyuguhkan seni arsitektur unik, filosofi budaya lokal terasa sangat kental serta diselimuti suasana mistis karena zaman dahulu tempat ini dijadikan tempat bersemedhi.


Serunya Mudik dan Touring di Jalur Arteri Jakarta–Cirebon Karena Memiliki Tempat yang Istagramable

Jalur mudik Jakarta - Cirebon dan Jawa Tengah masih menjadi favorit bagi pemudik dan atau Touring yang menggunakan sepeda motor. Pemudik sepeda motor yang melewati jalur kali malang bisa memilih Masjid Jami' Al Azhar (Blue Mosque) sebagai Rest Area terutama ketika memasuki waktu sholat, karena masjid tersebut berukuran cukup besar dan memiliki ruang ibadah yang bagus, fasilitas yang bagus termasuk tempat ngopi dan makan, memiliki tempat parkir yang cukup luas, dan letaknya persis di sisi jalur mudik jakarta - bekasi, di Jl. KH. Noer Ali, Jaka Sampurna Kota Bekasi.

Lalu pemudik memulai perjalanan dengan menyusuri jalur mudik Bekasi - Karawang, dan pemudik bebas memlilih keluar di ruas jalur simpang jomin Cikampek, atau mau memilih jalur alternatif  Jl. Syech Quro Blanakan dan keluar di ruas jalur Ciasem, setelah itu dilanjutkan menuju Indramayu.
Jika memilih Jalur Karawang - Cikampek, disarankan untuk tidak melewati Kota Karawang dikarenakan ada beberapa pasar tumpah (tradisional) dan dipusat kota Karawang di jalur ini ada Mall yang rawan macet, maka pilihlah jalur karawang baru  (Jalur Krasak) yang 'view' nya pesawahan warga, karena jalur ini memiliki jalur alternatif Rest Area yang dilengkapi toilet, ruang sholat, dan tempat makan dan ngopi yaitu di beberapa SPBU, atau di Masjid-masjid di sepanjang jalur mudik.
Lepas dari wilayah Karawang, pemudik lalu melewati jalur Subang yang memiliki 'view' sawah yang bisa dijadikan tempat Selfy untuk melepas lelah, dan setelah melewati Jembatan Kali Sewo yang banyak sekali peminta-minta yang membawa sapu lidi dan ranting pohon, pemudik kemudian masuk wilayah Indramayu.
Jalur Indramayu memiliki banyak tempat yang 'istagramable', di jalur ini banyak terlihat areal pesawahan yang luas dan ada beberapa Pantai yang terletak persis di sisi jalur mudik, salah satunya Pesona Laut tepatnya di Desa Kali Menir Indramayu yang bisa di jadikan Rest area dan tempat 'Selfy'. Bagi Para pemudik sangat disarankan untuk melewati jalur Kota Indramayu, karena Kota Indramayu sangat jarang macet dan Jalur Indramayu juga memiliki tempat-tempat yang unik untuk disinggahi, sangat cocok bagi para Selegram, dan pengguna Media Social yang sekarang lagi marak, tempat-tempat tersebut diantaranya:
1. Masjid Islamic Centre Indramayu
2. Muara Sungai Cimanuk, Pendopo Wiralodra, dan Masjid Agung Indramayu (satu tempat)
3. Pantai Karangsong, Pantai yang memiliki hutan bakau yang luas dan jalan ke arah pantai adalah       Pelabuhan besar kapal ikan nelayan tradisional, dan pusat pembuatan perahu tradisional.
4. Pantai Tirtamaya (berada 50 meter dari Jalur Mudik Indramayu)
5. Pantai Glayem (200 meter dari jalur mudik Indramayu)
6. Pantai Dadap Karangampel.
7. Gunung Djati (Giri Amparan Djati) Cirebon
8. Keraton Kasepuhan Cirebon
9. Goa Sunyaragi Cirebon (letaknya di sisi jalur mudik Cirebon)

Ketika sudah sampai di jalur Cirebon, disamping di rekomendasikan tempat-tempat seperti yang penulis sebutkan diatas, ada beberapa Kuliner yang pantas untuk dicicipi.
Kuliner khas daerah Cirebon bisa menjadi solusi yang menarik untuk menghilangkan kepenatan setelah menempuh perjalannan yang panjang dengan lalu lintas yang padat. kuliner-kuliner tersebut diantaranya:
1. Empal Gentong (yang terkenal empal gentongnya Mang Darma dan Mang Apud)
2. Nasi Jamblang
3. Nasi Lengko
4. Tahu Gejrot
5. Sate Junti (Indramayu)
6. Rumbah Darinih

Setelah melewati Cirebon, Pemudik menuju ke wilayah Jawa Tengah lewat jalur alternatif dengan melewati Jl. Batangsari - Ketanggungan - Slawi - Randu dongkal - Bantar bolang - Kebon agung - Wonotunggal - Sukorejo - Boja - Ungaran - Semarang - dan Solo.

Selamat Mudik,
Jaga Selalu keamanan dan kenyamanan berkendara


Sumber:
Pengalaman Pribadi jadi Pemudik Bersepeda Motor selama 8 tahun








Senin, 29 April 2019

P. Pucuk Umun Menantang Syech Maulana Hasanuddin (ponakannya) Adu Ayam Jago, Taruhannya Tanah Banten

Prabu Pucuk Umun tampak menggenggam tombak pusaka, dan golok ciomas terselip di pinggangnya. Rambutnya gondrong sampai leher, berbusana serba hitam dan mengenakan ikat kepala. Dengan lantang dan berwibawa dia berkata, "wahai ponakanku Maulana Hasanudin jika kamu ingin meneruskan menyebarkan agama Islam di tanah Banten, kita harus bertaruh adu ayam jago, jika kamu kalah kamu harus meninggalkan Banten dan juga Islam agamamu, tapi jika ayam jagomu menang maka sebagai taruhannya jabatan adipati dan kekuasaan atas tanah Banten ini kuserahkan kepadamu".
Dengan membungkuk hormat Syech Maulana Hasanuddin menerima tantangan itu, lalu disepakati arena adu ayam itu di lereng gunung karang yang di anggap wilayah netral.
Syech Maulana Hasanuddin berpakaian jubah san soban putih membawa ayam jago pemberian dari Kanjeng Sunan Ampel, di iringi para Ustadz dan Santri pilihan, juga dikawal oleh senopati dan prajurit untuk menjaga kemungkinan buruk.

Ayam jago Prabu Pucuk Umun diberi ajian Braja Musti, kedua tajinya dipasangi keris tajam beracun di ikat di masing-masing tajinya. Sementara ayam jago Maulana Hasanuddin tak di pasangi apa-apa hanya do'a-do'a yang di panjatkan kepada Allah Sang Pemilik segala, namun sebelum di bawa ke arena ayam jago Syech Maulana Hasanuddin dimandikan di sumur kejayan di Masjid Agung Banten.

Dengan izin Allah ayam jago Syech Maulana Hasanuddin menang, dan ayam jago Pucuk Umun mati terkapar setelah bertarung. Syech Maulana hasanuddin dinyatakan memenangkan taruhan, Pucuk Umun merasa kalah dan memberi selamat kepada ponakannya, dan ia menyerahkan tombak pusaka dan golok ciomas sebagai simbol penyerahan kekuasaan tanah Banten kepada Syech Maulana Hasanuddin.


Cerita ini hanya Cerita Rakyat
Dikutip dari Drama Tarling, Cerita Kesenian Sandiwara, dan Kidung Tembang Bujangga.
Cerita ini bukan berdasarkan Fakta Sejarah



Jumat, 26 April 2019

KETIKA BEDUG DIPUKUL MAKA MUNCULLAH BUAYA-BUAYA ITU DARI SUNGA CIMANUK, SETELAH ITU TAK ADA LAGI BEDUG DI DESA JATISAWIT

Seekor anak buaya terbawa arus banjir  hingga sampai ke pemukiman warga. kemudian anak buaya putih itu diselamatkan oleh Ki Lebe Kamal karena mau di bunuh oleh penggembala kerbau karena ditakutkan buaya itu akan makan kerbau miliknya. Kemudian Ki Kamal membawa dan memelihara anak buaya di Kedokan Taluntaka (telaga) di samping balai desa Jatisawit. Karena Ki Kamal tidak mempunyai anak, maka Ki Kamal sayang banget sama buaya putih peliharaannya, anak buaya itu diurusnya dengan baik seperti mengurus anaknya sendiri. Dan yang sangat mengembirakan Ki Kamal dan istri, buaya tersebut tak pernah bikin ulah, tak pernah mengganggu orang dan hewan peliharaan, bahkan cara makannya pun seperti layaknya manusia, buaya ini suka nasi, tahu tempe goreng, sambel pete, dan suka juga dengan minum kopi atau teh manis.

Seiring berjalannya waktu, buaya putih yang dipelihara Ki Lebe Kamal di kedokan taluntaka tambah besar, dan diwaktu yang bersamaan Kepala Desa Jatisawit, Kuwu Sardana juga memiliki anak gadis remaja putri yang bernama Maryam, dan tiap bulan purnama ketika Ki Kamal dan Nyi Santi tidur, buaya ini berubah wujud menjadi pemuda ganteng dan gagah dan bernama Jumad, dan ketika malam purnama hari selasa kliwon (hari anggoro kasih) ketika Jumad Jaka Bajul sedang mencari teman-temannya sampailah Jumad di rumah Kuwu Sardana (Kuwu Desa Jatisawit), Rumah Kuwu paling ramai banyak sekali bujang dan gadis sedang bermain, sebagaimana suasana desa disaat bulan purnama. apalagi Kuwu Sardana sangatlah demawan. Di situlah awal pertemuan Jumad dan Maryam menemukan cinta pada pandangan pertama, Maryam anak Kuwu Sardana (kepala desa jatisawit) jatuh cinta sama Jumad. Singkat cerita jadilah mereka pasangan suami istri.

Seiring berjalannya waktu, Jumad lalu membawa istrinya ke habitatnya yaitu dasar sungai cimanuk. Kedatangannya disambut gembira oleh keluarga dansangat dihormati olwh warga dasar sungai cimanuk. Jumad jarang dirumah dan setiap dia mau pergi selalu berpesan pada maryam istrinya agar jangan sekali-kali naik ke langit-langit rumah. Ternyata larangan suaminya membuat penasaran Maryam, lalu naiklah dia ke langit-langit, dan begitu sampai diatas maka sampailah dia ke daratan.
Karena merasa bingung harus berbuat apa, maka pulanglah Maryam ke rumah orang tuanya sambil menangis menyesal karena tak mengindahkan larangan suaminya. Seminggu kemudian Jumad menyusul Maryam ke rumah mertuanya, tapi Maryam tak mau diajak kembali ke negeri dasar sungai cimanuk yang menurutnya banyak keanehan. Akhirnya Jumad pulang sendirian. tapi sebelum pulang jumad memberikan bedug kepada Maryam dan mertuanya dan berkata kapanpun mereka memerlukan Jumad, mereka bisa memukul bedug itu.

Kabar tentang suami Maryam dan perihal bedug itu terdengar luas, dan pengembala kerbau yang dulu mau membunuh anak buaya mendengar juga kabar itu. Karena tidak percaya maka dipukulnya bedug itu berkali-kali, dan muncullah buaya-buaya dari sungai cimanuk sehingga membuat geger dan menakutkan warga sekitar. Buaya-buaya itu kumpul dirumah Kuwu Sardana dan menanyakan mengapa mereka dipanggil. Kuwu Sardana lalu minta maaf atas ulah pengembala kerbau yang tak percaya perihal pemukulan bedug sebagai pemanggilan para buaya.
Maka untuk menghindari peristiwa itu terjadi lagi maka atas usul beberapa warga maka bedug itu di hanyutkan di sungai cimanuk agar kejadian tersebut tidak terulang lagi. Dan sampai sekarang Masjid Desa Jati sawit tidak pernah lagi memiliki bedug, dan masyarakat Desa Jatisawit tak ada lagi yang berani memeukul bedug.


Sumber:
Mimi Karsih Pawidean
Bapa Bodong Arjawinangun
Cerita Rakyat Masyarakat Jatisawit dan sekitarnya

Bukan Cerita Berdasarkan Fakta Sejarah






Kamis, 25 April 2019

TAMBA GEDE (OBAT MUJARAB) ASAL USUL NAMA DESA TAMBI

Adalah seorang senopati pimpinan pasukan kerajaan Mataram pada waktu pemerintahan Raden Patah, dimana setelah menjalani peperangan yang panjang mengusir penjajah belanda di Batavia, ternyata pasukannya kalah dan dibuat kocar-kacir oleh Belanda, dan keberadaan sang senopati sangat dicari oleh pihak Belanda disamping memiliki pengaruh besar, dan memiliki kesaktian mandraguna, juga mempunyai siasat perang yang sangat membahayakan pihak penjajah Belanda.

Sang Senopati adalah juga seorang pertapa, maka ketika seluruh pasukannya cerai berai, kemudian ia bersembunyi disuatu tempat dataran yang agak tinggi, disekeliling tempat tersebut selalu digenangi air sehingga masyarakat menyebutnya dengan PEPULO, (Blok Pulo). Senopati tersebut bertapa dibawah pohon-pohon yang besar dan rindang, Pohon Kesambi, Pohon Asem, dan Pohon Rengas (Yen ngadepi masalah disambi bari mesem lan aja ringas = hadapi masalah dengan senyum dan jangan panik). Karena lamanya waktu dalam pertapaan tanpa terasa seluruh tubuhnya tertutup oleh akar dan ranting pohon kesambi. sampai pada suati hari seorang pencari kayu yang bernama Jemirah mendapatinya ketika Jemirah mengambil ranting kayu bakar yang ternyata menutupi tubuh Senopati yang sedang bertapa. Kemudian Jemirah menyiram tubuh pertapa dengan harapan agar ia sadar dan setelah siuman Jemirah memberi minum pertapa itu, lalu Senopati pertapa itu siuman.
Setelah Senopati pertapa itu siuman, Jemirah si pencari kayu bakar bertanya kepada pertapa tersebut tentang identitasnya, akan tetapi sang pertapa tidak menjawab, hanya saja dia mengamanatkan bahwa sumber air yang membuatnya siuman dan sembuh segar kembali dinamakan TAMBA GEDE, yang artinya obat mujarab. Tempat sumber air yang sekarang menjadi sebuah sumur sekarang dikenal dengan nama TAMBI GEDE, dan masyarakat setempat masih memperingati peristiwa tersebut setiap tahun dengan mengadakan acara BARITAN dengan menampilkan pertunjukan wayang kulit semalam suntuk.

Senopati Pertapa tersebut kemudian memilih tinggal disitu dan bercocok tanam setelah sebelumnya membabat hutan di sekelilingnya dan membuat tempat tinggal serta pemukiman. Senopati Pertapa dianggap sebagai pendiri dan pemimpin masyarakat sehingga terbentuk sebuah desa yaitu Desa Tambi  yang berasal dari kata Tamba (obat).
Sampai suatu ketika Jemirah mengantar seorang prajurit yang membawa baju besi dan topi baja menemui Senopati Pertapa yang sekarang bernama Buyut Tambi, dan ternyata prajurit itu adalah mantan ajudannya ketika dulu Buyut Tambi menjadi Senopati Mataram. Akhirnya Buyut Tambi, Buyut Jemirah, dan Buyut Waja (karena membawa baju besi dan topi baja) bersama-sama membangun pemukiman dan tempat bercocok tanam bersama di Desa Tambi. mereka berkeluarga dan ber-anak pinak.

Desa Tambi tumbuh menjadi perkampungan besar dan potensial dari segi ekonomi hal ini menjadikan Desa Tambi banyak didatangi penduduk dari daerah lain untuk tujuan berdagang, tapi diwaktu yang bersamaan wilayah ini juga kerap dilanda keresahan akan tindak kejahatan dan perampokan. Akhirnya sang pemuka masyarakat mengadakan sayembara: siapapun yang bisa menangkap perampok dan menjaga keamanan maka akan di angkat sebagai KUWU (Kepala Desa).
Pada waktu itu Ki Raden Angres Senggiling (dari Plumbon Cirebon) menyatakan diri sanggup memegang tugas tersebut. Dan tak lebih dari 9 hari, Ki Raden Angres berhasil menangkap penjahat-penjahat itu dan mengikatnya di pohon Gayam, dan pohon Asem. Atas keberhasilan Ki Raden Angres Senggiling itu lalu masyarakat mengangkatnya menjadi Kuwu di Desa tambi tersebut. Ki Raden Angres, anaknya, dan cucunya jadi Kuwu di Desa Tambi, tapi setelah Indonesia merdeka, pemilihan Kuwu dipilih secara demokratis melalui Pemilu.



Penulis adalah Penduduk Desa Tambi
Rumah tinggal penulis berjarak 50 meter dari Tambi Gede

Sumber:
- Buku Sejarah Kecamatan Sliyeg
- Guru Toso (cicit Raden Angres Senggiling)
- Kunci Dasta (Cicit Mbah Buyut Tambi)
- Bapa Agung (Juragan Pande Besi, Produksi alat-alat pertanian jaman dulu)


Rabu, 24 April 2019

Nyi Mas Gandasari ingin menjadi wanita sejati

Mendengar kabar bahwa Panditha Ratu Kanjeng Sunan Gunung Jati dan Kanjeng Sunan Bonang sedang berdakwah menyebarkan Agama Islam di wilayah Palimanan Cirebon, Senopati Wanoja ing Palagan Nyi Mas Gandasari bergegas ingin menemuinya. Dan dalam perjalanan saat mencapai Gunung Jaya, rombongan yang terdiri dari Sunan Gunung Jati, Sunan Bonang, Ustadz dan Santri Pesantren Giri Amparan Jati beristirahat, didatangi oleh Nyi Mas Gandasari.
Nyi Mas Gandasari memohon pertolongan pada Sunan Gunung Jati untuk menyembuhkannya. Penyakit atau persolalan yang dihadapi Nyi Mas Gandasari adalah setiap bersuami, suaminya langsung meninggal. Oleh Sunan Gunung Jati, Permasalahan Nyi Mas Gandasari diserahkan kepada Sunan Bonang.
Sunan Bonang kemudian menyembuhkan Nyi Mas Gandasari dengan mengeluarkan seekor ular welang dari tubuh Nyi Mas Gandasari dengan tangannya. Ternyata ular welang yang dikeluarkan dari tubuh Nyi Mas Gandasari adalah Jin sakti berjenis kelamin laki-laki yang bernama Pangeran Welang. Kesembuhan Nyi Mas Gandasari ini diperingati dengan sebuah "pernikahan bathin" dengan cara menguburkan ular welang dari tubuh Nyi Mas gandasari yang disebut Pangeran Welang sebagai Pengantin laki-laki dan tongkat Sunan Bonang, sebagai pengantin wanitanya.
Sampai sekarang di Gunung jaya masih terlihat dua buah cungkup makam dari penguburan Pangeran Welang dan Tongkat Sunan Bonang tersebut.

Di kemudian hari dalam sebuah sayembara untuk mendapatkan jodoh, barang siapa bisa mengalahkan dirinya maka Nyi Mas Gandasari bersedia menjadi istrinya. Dan Nyi Mas Gandasari berhasil dikalahkan oleh Syech Magelung sakti (Pangeran Soka), lalu keduanya kemudian di jodohkan oleh Sunan Gunung Jati menjadi suami istri.

Semoga bermanfaat

PANTAI INDRAMAYU YANG LAYAK DIKUNJUNGI, DAN PANTAI TERLARANG ASEM RUNGKAD


Ada beberapa pantai di Indramayu yang di rekomendasikan layak di kunjungi, diantaranya:
1. Pantai Karangsong
    Terletak di Kota Indramayu dan hanya berjarak kurang lebih 3 (tiga) kilometer dari Kantor Kabupaten Indramayu, Pantai Karangsong memiliki daya tarik tersendiri karena di sekitar Pantai terdapat hutan bakau yang asyik untuk di explore, sangat bagus untuk jogging. Daya tarik lain adalah jalan menuju pantai Karangsong adalah pelabuhan kapal nelayan tradisional yang ber ukuran besar, dan sepanjang muara Karangsong yang merupakan akses utama ke Pantai juga lokasi pembuatan perahu penangkap ikan dari berbagai ukuran.

2. Pantai Tirtamaya
3. Pantai Dadap
4. Pantai Glayem

Tapi disamping pantai-pantai yang disebutkan diatas yang 'recomended' untuk dikunjungi, ada juga pantai pantai yang cukup bagus dan tersembunyi, letaknya di Karangampel - Indramayu, lokasinya sekitar sembilan kilometer dari kota Karangampel, yaitu Pantai Asem Rungkad, Pantai tersebut menyimpan segudang misteri, dan ketika penulis sampai ke Pantai Asem Rungkad, tersirat rasa takut yang luar biasa, dan tak lama penulis segera pergi meninggalkan pantai tersebut. ada sekelumit cerita dari penulis tentang pantai tersebut:

ASEM RUNGKAD PINTU GERBANG KERAJAAN GHAIB DEWI LANJAR

Surya Rasa berjalan lunglai tergopoh kearah pantai Karangampel tempat Asem Rungkad berada, secara kasat mata Asem Rungkad adalah pohon asem jawa yang tumbang dan menjorok kearah laut pantai utara.
Dari jauh Ki Wungkal, juru kunci asem rungkad sudah ada firasat tentang kedatangan seorang tamu yang mau berkunjung ke tempatnya di Asem Rungkad berada. Bahkan dari jauh Ki Wungkal sudah melihat raut kesedihan yang dalam di wajah Surya Rasa.

Setelah melalui berbagai rintangan akhirnya sampailah Surya Rasa tiba di tempat yang di tuju, Asem Rungkad. Lalu Surya Rasa mengutarakan maksud kedatangannya, rasa kecewa yang dalam dan sakit hati yang tiada tara membuatnya mendatangi Asem Rungkad, lalu memohon supaya Ki Wungkal bersedia menjadi perantara agar Surya Rasa bisa menghadap Ratu Pantai Utara Dewi Lanjar untuk mendapatkan solusi dari semua permasalahannya. Dan Ki Wungkal dengan senang hati menyetujui permintaan Surya Rasa.
Malam itu juga Ki Wungkal melakukan Puja Semedhi  memanggil sang Ratu, tak berapa lama sang Ratu di iringi Panglima Saka Blangka dan para pengawal setianya, Cacing Anil, Inti Lilit beserta senopati pengikut setia sang ratu menemui Ki Wungkal dan Surya Rasa di bawah pohon asem Rungkad. Sang Ratu lalu menanyakan maksud puja semedi pemanggilannya, dan Surya Rasa mengatakan maksud kedatangannya, kehidupan Surya Rasa selalu terhina dan tersisihkan, dari segi ekonomi Surya Rasa bukanlah orang kaya, dari segi penampilan Surya Rasa tak memiliki wajah yang tampan, dan dari latar belakang pendidikan juga tak memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi. 
Pantas saja ketika Surya Rasa menyatakan cinta pada Seruni kembang desa dari kampung Kalisapu ditolak mentah-mentah, bahkan yang lebih menyakitkan lagi Seruni mau dinikahi oleh seorang adik yang bernama Surya Jati.

Sang Ratu menyanggupi permintaan Surya Rasa agar supaya Seruni jatuh cinta padanya dan akan memberikan harta kekayaan berupa emas batangan kepada Surya Rasa,tapi dengan syarat setiap malam Jum'at Kliwon Surya Rasa harus datang ke Asem Rungkad untuk menemani tidur Sang Ratu.
Karena persyaratannya sangat mudah dan menyenangkan bagi Surya Rasa, dengan gembira disanggupinya persyaratan tersebut, bahkan malam itu juga Surya Rasa langsung tidur bersama sang Ratu.
Setelah Surya rasa terbangun dari tidur, Sang Ratu memanggil Saka Blangka dan Gendol Lendot Prawan Kawak (Siluman perempuan) untuk melaksanakan tugasnya. Setelah Surya Rasa memberikan identitas Seruni agar supaya jatuh cinta padanya, Gendol Lendot Prawan Kawak langsung merasuk ke tubuh Seruni.
Seruni yang baru selesai akad nikah dengan Surya Jati jadi meracau tak karuan, Seruni jadi hilang ingatan, dia selalu menyebut nama Surya Rasa, bahkan Seruni minta diantar dengan digendong menuju rumah Surya Rasa, Seruni bahkan tak mengenali keluarga dan teman-temannya.

Surya Jati (suami) dan keluarganya jadi kebingungan, dalam kebingungannya Surya Jati teringat kepada tempat dulu dia pernah bertapa yaitu Asem Rungkad. Dan dengan langkah pasti dia berjalan kearah Pantai Karangampel, tempat Asem rungkad berada, dan menemui Ki Wungkal yang dulu pernah dikenalnya. Di hadapan Ki Wungkal, Surya Jati mencurahkan kegundahan hatinya, sang pujaan hati yang baru dinikahinya sedang terkena penyakit ghaib dan menjadi hilang ingatan.
Betapa kagetnya Ki Wungkal ketika mengetahiu bahwa Seruni adalah istri dari Surya Jati, lalu Ki Wungkal menyarankan pada Surya Jati untuk tidak melanjutkan niatnya untuk bertapa, dan Ki Wungkal akan menyembuhkan  Seruni istri Surya Jati dengan cara memenggil Gendol Lendot Prawan Kawak untuk segera kembali ke Asem Rungkad.
Mendengar penjelasan dari Ki Wungkal, Surya Jati sangat gembira dan bersedia membayar "wjani" (biaya ritual) dari usaha yang akan dilakukan Ki Wungkal, bahkan akan mengganti "wejani" dari ritual sang kakak (Surya Rasa) yang dulu belum membayarnya.

Dengan dipanggil dan ditariknya siluman Gendol Lendot Prawan Kawak dari tubuh Seruni, maka hilang pula penyakit ghaibnya dan seruni jadi sembuh seperti sedia kala. Sedangkan Surya Rasa harus mempertanggung jawabkan perbuatannya, Surya Rasa diseret oleh Saka Blangka, Cacing Anil, dan Inti Lilit ke Asem Rungkad untuk menjadi suami Gendol Lendot Prawan Kawak, siluman perempuan yang sangat buruk dan menakutkan.


Semoga ada hikmah kebaikan bagi kita semua
Bila ada kekurangan dan kesalahan mohon maaf yang sebesar-besarnya

Sumber:
- Kuwu Wendi
- Cerita Rakyat Sandiwara Unjungan Mbah Buyut



Selasa, 23 April 2019

Raden Gilap, Bangsa Jin Putra dari Sultan Cirebon

Ki Geden Tepak saking Palimanan (Raja Jin dari Palimanan - Cirebon) sangat prihatin ketika melihat Raden Gilap, cucunya sangat bersedih karena ingin tau siapa ayah kandungnya, dan dirinya merasa sangat terpukul ketika teman-temannya mengejek sebagai anak tak ber-ayah dan anak haram. Ki Geden Tepak tidak berani memberi tahu bahwa sebenarnya ayah kandung dari Raden Gilap adalah Sultan Matangaji dari Keraton Kasepuhan Cirebon. Bahkan ibundanya, Dewi Banawati pun tak berani memberi tahu identitas sang ayah dari Raden Gilap.

Kisah ini berawal dari perjalanan Sultan Matangaji menuju Cirebon, setelah melakukan perjalanan dinas kerajaan dari Kadipaten Indramayu, di perempatan  jalan desa Palimanan Sultan Matangaji melihat seorang gadis cantik jelita yang bernama Banawati kadang dipanggil dengan nama Ciptawati, karena terpikat oleh kecantikannya sang Sultan langsung melamar dan menikahinya.

Sultan Matangaji pewaris Keraton Kasepuhan (cucu dari Kanjeng Sunan Gunung Jati Cirebon) tidak menyadari bahwa Dewi Banawati atau yang bergelar Permaisuri Kundup Melati adalah bangsa siluman sakti, dia Malih Rupa merubah dirinya berwujud manusia dengan ilmu kesaktiannya. Lalu mereka hidup bahagia seperti halnya pasangan pengantin baru, sampai suatu ketika Permaisuri Kundup Melati hamil dari buah perkawinan itu. Ketika Permaisuri Kundup Melati hamil lalu dia NGIDAM sebagaimana kebiasaan orang yang sedang hamil. Jika manusia normal biasanya ngidamnya adalah keinginan (nafsu makan) untuk makan rujak dari buah-buahan, tapi Permaisuri Kundup Melati adalah siluman, maka ngidamnya ingin makan rujak bayi manusia. Atas laporan dari seorang ibu yang anaknya direbut oleh Kundup Melati, dan laporan itu juga dibenarkan oleh para Elang (punggawa keraton) yang ikut ronda siskamling maka di hadapkanlah Kundup Melati di Pengadilan Kesultanan Kasepuhan Cirebon, ternyata Kudup Melati sangat pandai bicara semua keterangan korban dan saksi bisa dibantahnya, bahkan semua barang bukti semuanya sirna ilang amoro bumi (hilang tak berbekas). Tapi rakyat Cerbon sangat yakin bahwa Kundup Melati adalah pelakunya. Akhirnya Sultan Matangaji mengeluarkan pusaka sakti Golok Cabang peninggalan Mbah Kuwu sangkan (Pangeran Cakra Buana) Uyutnya, Dan baru saja Golok Cabang itu di arahkan ke wajah Kundup Melati, dia menjerit histeris dan berteriak-teriak sebagaimana siluman Rotadenawa: duuh biyang duuh biyang duuh biyang ampyun kakang...., Kundup Melati kembali ke wujud aslinya sebagai Siluman Perempuan yang buruk rupa dan mengerikan. Lalu sang Sultan mengusir Kundup Melati keluar dari keraton dan melarang makan bayi manusia lagi, Kundup Melati kembali menjadi Banawati dan pulang kampung ke  Pohon Waru Doyong Palimanan.