Jumat, 17 Mei 2019

Bekerja di Kapal Pesiar Bagian Huoskeeping Dept. Paling Menjanjikan Dari Segi Financial

Janganlah engkau sedih dan jangan pula berkecil hati, yang penting kita harus tanamkan tekad yang besar dan kemauan yang kuat, Insya Allah apa yang dicita-citakan akan tercapai, itulah prinsip saya dahulu, karena dulu saya bukan dari keluarga berada dari segi ekonomi, tapi punya cita-cita yang besar untuk bisa bekerja di Kapal Pesiar.

Setelah menjalani kontrak kerja sebagai pelayan restoran bagi Crew (GPA Crew Messroom) dan Officer Bar (bar bagi para mualim kapal)  kemudian di kontrak ketiga saya di kapal pesiar yaitu GPA Houskeeping, cleaning service untuk publik area di ruang hotel terapung. Bekerja dengan posisi GPA Houskeeping saya punya sedikit ada kelonggaran waktu untuk ibadah dan traveling ketika kapal bersandar di pelabuhan. Ketika musim panas saya bisa naik gunung di Robert Mountain - Juneao, Alaska, atau belanja di Van Couver, Canada. Ketika kapal berlayar di New Scandinavia saya bisa Touring di Boston dan New York. Bahkan ketika kapal sedang Embarkasi di Home Port pun saya bisa nyambi nyari side job, bahasa kapalnya: Macul (asistensi cabin steward) untuk persiapan new embarking. Bulan Ramadhan pun terasa tak begitu berat dijalani ketika saya bekerja di posisi GPA Houskeeping, bahkan saya mulai menikmati profesi saya. Holland America Line perusahaan tempat saya bekerja juga memfasilitasi Skill Training Program, dari program kursus bahasa inggris, Cabin steward skill, Environmental, dan lain-lain.

Saya kemudian mendapat promosi jabatan sebagai Cabin Steward setelah lima bulan jadi GPA Houskeeping, dan hal ini membuat saya makin semangat menabung untuk persiapan resign dari bekerja di kapal. Walaupun kerja di kapal pesiar itu gajinya besar dan kelihatan enak bagi orang lain, tapi sesungguhnya pekerjaan itu rentan 'pemecatan', ada banyak peraturan disana, dalam kehidupan berlayar kita mengenal hukum 'etiket navigasi' hukum yang di anut pun berdasarkan negara di wilayah pelayaran kita. Tekanan hidup dan pressure dalam situasi pekerjaan tertentu mudah menciptakan stress, kadang kita kles dengan teman kerja, kadang juga kles dengan bagian lain yang berhubungan dengan pekerjaan. Beberapa kali kesalahpahaman dan keributan ini berakhir dengan perkelahian, dan akhirnya pihak yang bersalah dan atau berkelahi akhirnya dipulangkan atau di deportasi pulang ke negara asal. Beberapa pelaut mencari solusi Stress Remover dengan bermain judi di Kasino, ada juga yang traveling, touring, hunting souvenir di Hard Rock Cafe, selfy dan up date status, ada banyak cara bagi para pelaut untuk mencari Stress Remover. Banyak orang memandang profesi pelaut itu dekat dengan Dunia Malam, Dunia Maksiat dan Kegelapan, padahal tidak, coba lihat kenyataan di negeri kita sekarang yang menghuni penjara itu adalah mayoritas Aggota DPR, Pejabat Daerah yang koruptor, politisi yang tertangkap tangan menjual belikan jabatan.Dan saya belum pernah mendengar ada pelaut dipenjara karena kasus korupsi anggaran negara.

Dari Mantan Pelaut untuk Calon Pelaut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar