Rabu, 24 April 2019

Nyi Mas Gandasari ingin menjadi wanita sejati

Mendengar kabar bahwa Panditha Ratu Kanjeng Sunan Gunung Jati dan Kanjeng Sunan Bonang sedang berdakwah menyebarkan Agama Islam di wilayah Palimanan Cirebon, Senopati Wanoja ing Palagan Nyi Mas Gandasari bergegas ingin menemuinya. Dan dalam perjalanan saat mencapai Gunung Jaya, rombongan yang terdiri dari Sunan Gunung Jati, Sunan Bonang, Ustadz dan Santri Pesantren Giri Amparan Jati beristirahat, didatangi oleh Nyi Mas Gandasari.
Nyi Mas Gandasari memohon pertolongan pada Sunan Gunung Jati untuk menyembuhkannya. Penyakit atau persolalan yang dihadapi Nyi Mas Gandasari adalah setiap bersuami, suaminya langsung meninggal. Oleh Sunan Gunung Jati, Permasalahan Nyi Mas Gandasari diserahkan kepada Sunan Bonang.
Sunan Bonang kemudian menyembuhkan Nyi Mas Gandasari dengan mengeluarkan seekor ular welang dari tubuh Nyi Mas Gandasari dengan tangannya. Ternyata ular welang yang dikeluarkan dari tubuh Nyi Mas Gandasari adalah Jin sakti berjenis kelamin laki-laki yang bernama Pangeran Welang. Kesembuhan Nyi Mas Gandasari ini diperingati dengan sebuah "pernikahan bathin" dengan cara menguburkan ular welang dari tubuh Nyi Mas gandasari yang disebut Pangeran Welang sebagai Pengantin laki-laki dan tongkat Sunan Bonang, sebagai pengantin wanitanya.
Sampai sekarang di Gunung jaya masih terlihat dua buah cungkup makam dari penguburan Pangeran Welang dan Tongkat Sunan Bonang tersebut.

Di kemudian hari dalam sebuah sayembara untuk mendapatkan jodoh, barang siapa bisa mengalahkan dirinya maka Nyi Mas Gandasari bersedia menjadi istrinya. Dan Nyi Mas Gandasari berhasil dikalahkan oleh Syech Magelung sakti (Pangeran Soka), lalu keduanya kemudian di jodohkan oleh Sunan Gunung Jati menjadi suami istri.

Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar