

Ada beberapa pantai di Indramayu yang di rekomendasikan layak di kunjungi, diantaranya:
1. Pantai Karangsong
Terletak di Kota Indramayu dan hanya berjarak kurang lebih 3 (tiga) kilometer dari Kantor Kabupaten Indramayu, Pantai Karangsong memiliki daya tarik tersendiri karena di sekitar Pantai terdapat hutan bakau yang asyik untuk di explore, sangat bagus untuk jogging. Daya tarik lain adalah jalan menuju pantai Karangsong adalah pelabuhan kapal nelayan tradisional yang ber ukuran besar, dan sepanjang muara Karangsong yang merupakan akses utama ke Pantai juga lokasi pembuatan perahu penangkap ikan dari berbagai ukuran.
2. Pantai Tirtamaya
3. Pantai Dadap
4. Pantai Glayem
Tapi disamping pantai-pantai yang disebutkan diatas yang 'recomended' untuk dikunjungi, ada juga pantai pantai yang cukup bagus dan tersembunyi, letaknya di Karangampel - Indramayu, lokasinya sekitar sembilan kilometer dari kota Karangampel, yaitu
Pantai Asem Rungkad, Pantai tersebut menyimpan segudang misteri, dan ketika penulis sampai ke Pantai Asem Rungkad, tersirat rasa takut yang luar biasa, dan tak lama penulis segera pergi meninggalkan pantai tersebut. ada sekelumit cerita dari penulis tentang pantai tersebut:
ASEM RUNGKAD PINTU GERBANG KERAJAAN GHAIB DEWI LANJAR
Surya Rasa berjalan lunglai tergopoh kearah pantai Karangampel tempat Asem Rungkad berada, secara kasat mata Asem Rungkad adalah pohon asem jawa yang tumbang dan menjorok kearah laut pantai utara.
Dari jauh Ki Wungkal, juru kunci asem rungkad sudah ada firasat tentang kedatangan seorang tamu yang mau berkunjung ke tempatnya di Asem Rungkad berada. Bahkan dari jauh Ki Wungkal sudah melihat raut kesedihan yang dalam di wajah Surya Rasa.
Setelah melalui berbagai rintangan akhirnya sampailah Surya Rasa tiba di tempat yang di tuju, Asem Rungkad. Lalu Surya Rasa mengutarakan maksud kedatangannya, rasa kecewa yang dalam dan sakit hati yang tiada tara membuatnya mendatangi Asem Rungkad, lalu memohon supaya Ki Wungkal bersedia menjadi perantara agar Surya Rasa bisa menghadap Ratu Pantai Utara Dewi Lanjar untuk mendapatkan solusi dari semua permasalahannya. Dan Ki Wungkal dengan senang hati menyetujui permintaan Surya Rasa.
Malam itu juga Ki Wungkal melakukan Puja Semedhi memanggil sang Ratu, tak berapa lama sang Ratu di iringi Panglima Saka Blangka dan para pengawal setianya, Cacing Anil, Inti Lilit beserta senopati pengikut setia sang ratu menemui Ki Wungkal dan Surya Rasa di bawah pohon asem Rungkad. Sang Ratu lalu menanyakan maksud puja semedi pemanggilannya, dan Surya Rasa mengatakan maksud kedatangannya, kehidupan Surya Rasa selalu terhina dan tersisihkan, dari segi ekonomi Surya Rasa bukanlah orang kaya, dari segi penampilan Surya Rasa tak memiliki wajah yang tampan, dan dari latar belakang pendidikan juga tak memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi.
Pantas saja ketika Surya Rasa menyatakan cinta pada Seruni kembang desa dari kampung Kalisapu ditolak mentah-mentah, bahkan yang lebih menyakitkan lagi Seruni mau dinikahi oleh seorang adik yang bernama Surya Jati.
Sang Ratu menyanggupi permintaan Surya Rasa agar supaya Seruni jatuh cinta padanya dan akan memberikan harta kekayaan berupa emas batangan kepada Surya Rasa,tapi dengan syarat setiap malam Jum'at Kliwon Surya Rasa harus datang ke Asem Rungkad untuk menemani tidur Sang Ratu.
Karena persyaratannya sangat mudah dan menyenangkan bagi Surya Rasa, dengan gembira disanggupinya persyaratan tersebut, bahkan malam itu juga Surya Rasa langsung tidur bersama sang Ratu.
Setelah Surya rasa terbangun dari tidur, Sang Ratu memanggil Saka Blangka dan Gendol Lendot Prawan Kawak (Siluman perempuan) untuk melaksanakan tugasnya. Setelah Surya Rasa memberikan identitas Seruni agar supaya jatuh cinta padanya, Gendol Lendot Prawan Kawak langsung merasuk ke tubuh Seruni.
Seruni yang baru selesai akad nikah dengan Surya Jati jadi meracau tak karuan, Seruni jadi hilang ingatan, dia selalu menyebut nama Surya Rasa, bahkan Seruni minta diantar dengan digendong menuju rumah Surya Rasa, Seruni bahkan tak mengenali keluarga dan teman-temannya.
Surya Jati (suami) dan keluarganya jadi kebingungan, dalam kebingungannya Surya Jati teringat kepada tempat dulu dia pernah bertapa yaitu Asem Rungkad. Dan dengan langkah pasti dia berjalan kearah Pantai Karangampel, tempat Asem rungkad berada, dan menemui Ki Wungkal yang dulu pernah dikenalnya. Di hadapan Ki Wungkal, Surya Jati mencurahkan kegundahan hatinya, sang pujaan hati yang baru dinikahinya sedang terkena penyakit ghaib dan menjadi hilang ingatan.
Betapa kagetnya Ki Wungkal ketika mengetahiu bahwa Seruni adalah istri dari Surya Jati, lalu Ki Wungkal menyarankan pada Surya Jati untuk tidak melanjutkan niatnya untuk bertapa, dan Ki Wungkal akan menyembuhkan Seruni istri Surya Jati dengan cara memenggil Gendol Lendot Prawan Kawak untuk segera kembali ke Asem Rungkad.
Mendengar penjelasan dari Ki Wungkal, Surya Jati sangat gembira dan bersedia membayar "wjani" (biaya ritual) dari usaha yang akan dilakukan Ki Wungkal, bahkan akan mengganti "wejani" dari ritual sang kakak (Surya Rasa) yang dulu belum membayarnya.
Dengan dipanggil dan ditariknya siluman Gendol Lendot Prawan Kawak dari tubuh Seruni, maka hilang pula penyakit ghaibnya dan seruni jadi sembuh seperti sedia kala. Sedangkan Surya Rasa harus mempertanggung jawabkan perbuatannya, Surya Rasa diseret oleh Saka Blangka, Cacing Anil, dan Inti Lilit ke Asem Rungkad untuk menjadi suami Gendol Lendot Prawan Kawak, siluman perempuan yang sangat buruk dan menakutkan.
Semoga ada hikmah kebaikan bagi kita semua
Bila ada kekurangan dan kesalahan mohon maaf yang sebesar-besarnya
Sumber:
- Kuwu Wendi
- Cerita Rakyat Sandiwara Unjungan Mbah Buyut